Sistem operasi Linux adalah sebuah sistem operasi yang berbasis pada kernel Linux. Linux kernel merupakan bagian inti dari sistem operasi Linux yang bertanggung jawab untuk mengendalikan sumber daya perangkat keras komputer, seperti memori, prosesor, dan perangkat input/output.
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang bersifat open source (sumber terbuka), artinya kode sumbernya dapat diakses dan dimodifikasi oleh siapa saja. Hal ini memungkinkan pengguna atau pengembang untuk mempelajari, mengubah, dan mendistribusikan ulang sistem operasi tersebut.
Linux memiliki banyak varian atau distribusi yang dikembangkan oleh berbagai organisasi dan komunitas di dunia. Distribusi Linux yang populer diantaranya adalah Ubuntu, Fedora, Debian, dan CentOS. Setiap distribusi memiliki keunggulan dan fokus yang berbeda-beda, serta menyediakan berbagai paket perangkat lunak tambahan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Sistem operasi Linux sering digunakan di berbagai perangkat, mulai dari server, komputer pribadi, laptop, hingga perangkat pintar seperti smartphone dan perangkat Internet of Things (IoT). Kelebihan dari Linux antara lain kestabilan, keamanan yang kuat, fleksibilitas, dan dukungan komunitas yang luas.
Sebagai seorang yang berkutat dengan coding, jangan menyerah untuk memecahkan masalahnya. Kemudian, tulis kodenya dalam bahasa yang mudah dipahami
Linux juga dikenal dengan kemampuannya dalam menjalankan berbagai perangkat lunak, termasuk aplikasi open source dan proprietary. Selain itu, Linux juga merupakan sistem operasi yang umum digunakan oleh para pengembang perangkat lunak dan administrator sistem karena menyediakan alat dan lingkungan pengembangan yang kuat.
Dalam keseluruhan, Linux merupakan sebuah sistem operasi yang fleksibel, andal, dan didukung oleh komunitas yang aktif, menjadikannya pilihan yang populer di kalangan pengguna teknis dan profesional.
Sistem operasi Linux pertama dikembangkan oleh seorang mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds pada tahun 1991. Linus Torvalds mengembangkan kernel Linux sebagai proyek pribadi ketika ia masih kuliah di Universitas Helsinki. Dia merancang kernel tersebut dengan tujuan menciptakan sebuah sistem operasi yang kompatibel dengan UNIX, tetapi dengan kode sumber yang terbuka (open source) sehingga dapat dikembangkan secara kolaboratif oleh komunitas pengembang.
Linus Torvalds awalnya hanya merancang kernel Linux sebagai bagian dari proyeknya, namun seiring berjalannya waktu, komunitas pengembang yang semakin besar ikut berkontribusi dalam pengembangan dan penyebaran Linux. Para pengembang ini menyumbangkan kode, memperbaiki bug, dan menambah fitur-fitur baru ke dalam kernel Linux.
Peran Linus Torvalds dalam mengkoordinasikan pengembangan kernel Linux dan memimpin komunitas pengembangnya telah membuatnya dikenal sebagai "bapak" Linux. Namun, penting untuk dicatat bahwa Linux sebagai sistem operasi tidak hanya hasil karya Linus Torvalds saja. Ada banyak kontributor lain yang turut berperan dalam mengembangkan komponen-komponen perangkat lunak dan distribusi Linux yang saat ini digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.
Tinggalkan Komentar